Pencatatan Kas Kecil dengan Sistem Dana Tetap

Apa itu sistem dana tetap?
Sebelumnya kita sudah membahas tentang kas kecil dan di akhir materi, tertulis dua sistem pencatatan kas kecil yaitu : sistem dana tetap dan sistem dana tidak tetap.
Lalu, seperti apa sistem pencatatan kas kecil dengan sistem dana tetap?
Pencatatan kas kecil dengan sistem ini, dilihat dari namanya saja sudah tetap. Berarti, dana kas kecil diisi berapa kali pun akan selalu sama, alias tetap.
Pencatatan dengan sistem dana tetap adalah metode pembukuan kas kecil di mana jumlah dana kas kecilnya tidak berubah alias tetap.

Lho kok bisa gitu?
Jadi, apabila terjadi pengeluaran kas kecil, pemegang kas kecil tidak akan mencatat transaksi pengeluaran yang ada. Pemegang kas kecil hanya akan mengumpulkan semua bukti-bukti pengeluaran alias bukti transaksi.
Ingat ya, TIDAK MELAKUKAN PENCATATAN ATAS TRANSAKSI YANG ADA.

Lalu, kapan si pemegang kas kecil melakukan pencatatannya, dong?
Dana kas kecil jika terpakai terus pasti akan habis, iya, kan? Nah di saat dana kas kecil sudah mulai habis, barulah pemegang kas kecil mencatat seluruh transaksi yang ada dari saat dana kas kecil diisi sampai transaksi yang terbaru. Setelah itu, pemegang kas kecil akan mengajukan pengisian kembali dana kas kecil sesuai dengan jumlah pengeluaran yang telah dicatat dalam jurnal kas kecil.

Masih belum paham? Kita lanjut ke contoh, deh.
Sebelum ke contoh, kita gunakan struktur ini sebagai petunjuk.

1) Pembentukan Dana Kas Kecil
    Kas kecil (D)                Rpxxx
    Kas (K)                                                      Rpxxx

2) Pengeluaran Dana Kas Kecil
    Tidak dicatat

3) Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
    Beban A (D)                 Rpxxx
    Beban B (D)                 Rpxxx
    Beban C (D)                 Rpxxx
    Kas (K)                                                      Rpxxx

4) Penyetoran Kembali Dana Kas Kecil kepada Kas Karena Dianggap Terlalu Besar
    Kas (D)                        Rpxxx
    Kas kecil (K)                                             Rpxxx

5) Penambahan Dana Kas Kecil dari Kas Karena Dana Dianggap Terlalu Kecil
    Kas kecil (D)                Rpxxx
    Kas (K)                                                      Rpxxx

Contoh Soal : 
PT BOA menetapkan kas kecil untuk pembayaran pengeluaran dalam nominal yang kecil. Kas kecil tersebut dibentuk pada tanggal 1 Januari 2017 saldo awal Rp2.500.000,00 dari akun kas. Berikutnya, kas kecil akan diisi lagi pada setiap tanggal 15 dan 30.
Transaksi-transaksi pengeluaran yang menggunakan kas kecil selama bulan Januari 2017 adalah sebagai berikut.

2 Januari       Dibeli materai Rp330.000,00.
5 Januari       Pembayaran beban listrik Rp480.000,00 dan air Rp320.000,00.
12 Januari     Pembayaran beban angkut sampah sebesar Rp10.000,00.
14 Januari     Kas kecil dianggap terlalu besar Rp500.000,00 sehingga dikembalikan ke kas.
15 Januari     Dana kas kecil diisi kembali.
19 Januari     Dibayar biaya angkut pembelian Rp260.000,00.
22 Januari     Dibayar biaya iklan Rp 250.000,00.
26 Januari     Dibayar biaya telepon Rp360.000,00.
30 Januari     Dana kas kecil diisi kembali.

Maka jurnalnya akan seperti ini : 


Nah cukup sekian pembahasan pencatatan kas kecil dengan sistem dana tetap pada kesempatan kali ini. 
Kalau masih ada yang belum dimengerti, silakan tanyakan di kolom komentar agar kita bisa berdiskusi satu sama lain. Dan kalau ada kesalahan mohon bantuannya untuk mengoreksi, ya! Karena penulis juga bukanlah manusia yang sempurna, ok?
Terima kasih atas kunjungannya!


Comments

Popular Posts