ARTIKEL SINGKAT MENGENAI TEKS CERITA ULANG (BIOGRAFI)
Apakah pengertian teks cerita ulang (biografi)?
Singkatnya, teks cerita ulang adalah catatan peristiwa yang dialami oleh tokoh di dalam teks.
Selain teks biografi, ada pula teks auto biografi.
Apa perbedaan teks biografi dengan auto biografi?
Teks biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain, sedangkan teks autobiografi adalah riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh orang yang bersangkutan.
Jadi, kesimpulannya adalah teks biografi dan auto biografi sama-sama berisi mengenai riwayat hidup seseorang, hanya saja berbeda penulisnya.
Bagaimana struktur teks cerita ulang?
Struktur teks cerita ulang adalah sebagai berikut.
1) Orientasi, berisi informasi mengenai siapa, di mana, dan kapan peristiwa itu terjadi di masa lampau.
2) Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh, berisi peristiwa yang terjadi yang biasanya disampaikan dalam urutan peristiwa kronologis.
3) Reorientasi, berisi rangkuman peristiwa yang diceritakan dan penegasan kelayakan sebagai tokoh dunia atas prestasi yang dicapai.
Apa saja ciri-ciri biografi?
Berikut ini adalah ciri-ciri biografi.
1) Biografi terdiri dari struktur: orientasi, peristiwa / masalah, dan reorientasi
2) Berisi informasi fakta serta disajikan dalam bentuk narasi / cerita
3) Berdasarkan fakta
4) Memiliki komponen penting di dalamnya yang antara lain :
a) Judul
b) Menarik serta mengesankan dari kehidupan tokoh yang diceritakan.
c) Mengagumkan serta mengharukan dari kehidupan tokoh yang diceritakan.
d) Dapat dicontoh serta diteladani dari kehidupan tokoh.
Apa saja kaidah kebahasaan dalam teks biografi?
Kaidah kebahasaan dalam teks biografi adalah sebagai berikut.
1) Partisipan, yaitu “siapa” (manusia) yang terlibat.
2) Pronomina, yaitu kata ganti orang ketiga atau tunggal, seperti ia, mereka, beliau, dan sebagainya.
3) Pengacuan, sebagai alat kuhesi yang digunakan untuk menghindari kata yang sama terus menerus, seperti kata inilah yang mengacu kepada suatu keterlibatan, dan lain sebagainya.
4) Urutan peristiwa, yaitu kata-kata yang menunjukkan urutan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat. Jadi, dalam satu kalimat yang menunjukkan urutan peristiwa akan memperlihatkan peristiwa, waktu, dan tempat.
5) Kata kerja material (verba), yaitu kata kerja yang menunjukkan aktivitas atau perbuatan yang dilakukan partisipan, seperti kata mengenyam, menyaksikan, menentang, dan lain-lain.
6) Konjungsi temporal, yaitu kata sambung yang menerangkan urutan waktu, seperti sebelum, sesudah, setelah itu, kemudian, dan sebagainya.
7) Konjungsi intra kalimat, yaitu kata sambung yang digunakan dalam satu klausa dengan klausa lain dalam satu kalimat. Singkatnya, konjungsi intra kalimat adalah konjungsi atau kata hubung yang berada di tengah kalimat, seperti kata karena, sementara.
8) Konjungsi antar kalimat, yaitu kata sambung untuk merangkaikan kalimat dengan kalimat berikutnya. Singkatnya, konjungsi antar kalimat menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, namun tidak berada di tengah kalimat, tapi berada di awal kalimat setelah intonasi final (. ; ! ; ?), seperti kata akan tetapi, namun, dan sebagainya.
9) Kalimat simpleks, yaitu kalimat yang terdiri dari 1 verba (kata kerja) utama yang menggambarkan satu aksi. (Subjek+Predikat)
10) Kalimat kompleks, yaitu kalimat yang terdiri dari 2 verba dan kata penghubung intra kalimat. (Predikat+Konjungsi+Predikat)
Sekian artikel singkat mengenai Teks Cerita Ulang, selanjutnya kita akan membahas cara membuat Teks Cerita Ulang di artikel yang selanjutnya.
Comments
Post a Comment