Sejarah Runtuhnya Yugoslavia

Gambar bagian-bagian dari Yugoslavia (https://www.re-tawon.com/)

Bubarnya suatu negara bukan lagi hal yang baru di dunia ini. Dalam pengalaman sejarah, ada beberapa negara yang pernah ada dan berdaulat kemudian bubar. Berbicara tentang bubarnya negara, pada Maret 2018, Prabowo Subianto memperingatkan kita semua mengenai kemungkinan bubarnya negara Indonesia di tahun 2030 jika kita tidak dapat bekerja sama dan bersatu menjaga kesatuan negara Indonesia. Dilansir dari CNN Indonesia, Prabowo mengatakan pidato itu bertujuan untuk mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah tak mudah dipecah belah oleh pihak asing yang memiliki keinginan untuk mengeruk dan menguasai kekayaan Indonesia.

Setelah saya pelajari dari berbagai sumber, penyebab bubarnya negara ada bermacam-macam, seperti hancur karena perang, politik, bangkrut, dan perpecahan. Namun yang paling menarik perhatian saya adalah penyebab bubarnya negara karena perpecahan, apalagi karena perang antar-etnis. Sebab, hal ini memiliki keterkaitan dengan negara kita yang juga memiliki keberagaman etnis dan budaya. Contohnya adalah bubarnya negara Yugoslavia yang melahirkan negara-negara baru.

A. Yugoslavia

Gambar bendera Yugoslavia 1945-1992 (https://id.wikipedia.org/)

Yugoslavia adalah sebuah negara republik beribu kota di Beograd yang pernah eksis pada tahun 1943-1992. Seperti Cekoslowakia, Yugoslavia adalah produk dari pecahnya Kekaisaran Austro-Hungaria yang lama setelah Perang Dunia I. Negara ini terdiri dari bagian-bagian Hongaria dan negara asli Serbia. Berikut negara dan daerah yang masuk dalam Yugoslavia: Serbia, Montenegro, Slovenia, Kroasia, Bosnia-Hezergovina, Makedonia, Daerah Otonomi Khusus Kosovo dan Vojvodina.

Negara ini dipimpin oleh presiden Josip Broz Tito. Yugoslavia tetap merupakan republik sosialis otoriter sampai 1992, ketika ketegangan internal dan nasionalisme mencuat dalam perang saudara. Negara ini kemudian terpecah menjadi tujuh negara yang lebih kecil (Serbia, Montenegro, Makedonia Utara, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Slovenia, dan Kosovo) dan menjadikannya contoh buku teks tentang apa yang terjadi ketika asimilasi budaya, etnis, dan agama gagal. Dalam perjalanannya, Yugoslavia pernah berbentuk kerajaan dan Republik.

B. Keruntuhan Yugoslavia

Josip Broz Tito (https://id.wikipedia.org/)

Keruntuhan Yugoslavia tidak dapat dipisahkan dari meninggalnya presiden Josip Broz Tito. Josip Broz Tito dianggap sebagai sosok pemimpin yang mampu membawa Yugoslavia mencapai puncak kejayaan pada tahun 1953-1980. Pada masa pemerintahan Josip Broz Tito, Yugoslavia menjadi negara yang kuat tanpa bergantung pada kekuatan Blok Barat maupun Blok Timur. Josip Broz Tito juga aktif dalam Gerakan Non-Blok karena gerakan ini dianggap sebagai gerakan yang penting untuk Yugoslavia. Gerakan ini dinilai dapat mempersatukan etnis yang berbeda-beda.

Pasca meninggalnya Josip Broz Tito, Yugoslavia mengalami kemunduran dan mendapatkan berbagai masalah di bidang ekonomi dan politik. Beberapa faktor yang menjadi latar belakang keruntuhan Yugoslavia adalah: 

  1. Adanya Vacuum of Power (kekosongan kekuasaan) di Yugoslavia
  2. Tidak ada figur pemimpin yang ideal pengganti Josep Broz Tito
  3. Terjadinya perpecahan antar-etnis di Yugoslavia
  4. Runtuhnya kekuatan komunisme pada akhir dekade 1980-an.

Pada tahun 1987, terjadi krisis ekonomi dan politik tingkat nasional di Yugoslavia. Krisis tersebut disebabkan oleh perpecahan antar-etnis dan kondisi pemerintahan yang tidak menentu. Perpecahan ini juga terjadi dikarenakan berakhirnya Gerakan Non-Blok, adanya campur tangan dari negara lain, dan munculnya gerakan separatis karena batas wilayah yang dilanggar.

Slobodan Milošević (https://ms.wikipedia.org/)

Krisis Yugoslavia tahun 1987 menjadi semakin parah saat Slobodan Milosevic terpilih sebagai presiden Serbia. Slobodan Milosevic kemudian menerapkan kebijakan diskriminatif berdasarkan etnis yang merugikan bagi mayoritas masyarakat Yugoslavia. Pada 25 Juni 1991, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan. Tentara Federal mengintervensi hal ini namun perang di Slovenia hanya berlangsung 7 hari. Sebaliknya, perang di Kroasia berlangsung lebih sengit dan lama. Republik Makedonia kemudian menyusul memerdekakan diri pada 8 September namun Tentara Federal diam saja.

Kemudian pada tahun 1992, penduduk Muslim Bosnia dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal Yugoslavia, yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina yang kemudian menjadi Republik Srpska. Perang di Bosnia-Herzegovina berlangsung sengit dan kejam antara tahun 1992 hingga 1995. Akhirnya, terciptalah Perjanjian Dayton, yaitu perjanjian untuk menghentikan perang Yugoslavia yang sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir, terutamanya untuk masa depan Bosnia-Herzegovina.

Uni Negara Serbia dan Montenegro (https://id.wikipedia.org/)

Serbia dan Montenegro kemudian membentuk Republik Federal Yugoslavia pada tanggal 28 April 1992. Namun tak lama kemudian pada tahun 2003, Republik Federal Yugoslavia dibentuk ulang menjadi Uni Negara Serbia dan Montenegro. Namun Uni negara ini pun akhirnya memutuskan bubar pada 3 Juni 2006. Montenegro resmi merdeka pada tanggal 3 Juni 2006 dan Serbia resmi merdeka pada tanggal 5 Juni.

Dengan ini, berakhirlah perjalanan panjang negara Yugoslavia yang akhirnya runtuh dan melahirkan 7 negara baru dari pecahannya, antara lain: Serbia, Montenegro, Makedonia Utara, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Slovenia, dan Kosovo.

Keruntuhan Yugoslavia memberikan dampak yang besar bagi tatanan kehidupan sosial, politik dan ekonomi masyarakat internasional. Berikut dampak keruntuhan Yugoslavia:

  1. Munculnya negara-negara baru di kawasan Eropa Timur
  2. Terjadinya krisis sosial di kawasan Semenanjung Balkan
  3. Munculnya genosida terhadap kaum muslim Bosnia oleh bangsa Serbia
  4. Terancamnya perdamaian dunia pasca Perang Dingin.


Oleh: Adisti Wulandari

DAFTAR PUSTAKA

RZR. 2018. Prabowo Ungkap Maksud Ucapan Indonesia Bubar 2030. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180322135924-32-285003/prabowo-ungkap-maksud-ucapan-indonesia-bubar-2030

Tumanggor, Fetra. 2018. Ini 10 Negara yang Sudah Bubar, Nomor 2 Pasti Tak Pernah Anda Dengar. https://www.tagar.id/ini-10-negara-yang-sudah-bubar-nomor-2-pasti-tak-pernah-anda-dengar

Prabowo, Gama. 2020. Sejarah Runtuhnya Yugoslavia. https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/01/141107069/sejarah-runtuhnya-yugoslavia

Kelas Pintar. 2020. Sejarah Kontemporer Dunia: Runtuhnya Yugoslavia. https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/sejarah-kontemporer-dunia-runtuhnya-yugoslavia-6660/

Wikipedia bahasa Indonesia. 2019. Perjanjian Dayton. https://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Dayton

Media Indonesia. 2016. 2006: Serbia dan Montenegro Bubar. https://mediaindonesia.com/humaniora/48677/2006-serbia-dan-montenegro-bubar-1

Bagoes, Putu. 2021. Berikut 7 Negara Pecahan Yugoslavia. https://kids.grid.id/read/472587576/berdiri-selama-85-tahun-dan-runtuh-pada-tahun-2003-berikut-7-negara-pecahan-yugoslavia?page=all



Comments

Popular Posts